PACITAN,wartakita.co- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pacitan menuntaskan program Bersama Hadapi Wabah dengan Menggalang Data dan Informasi (SAHABAT) yang berfokus pada pencegahan dan penanganan COVID-19.
Kegiatan yang terlaksana dari hasil kerjasama MDMC dengan SIAP SIAGA dan Australia ini cukup bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya warga desa sasaran program SAHABAT yang dibekali pengetahuan tentang potensi bencana, pencegahan dan penanganan bencana sekaligus pemanfaatan tekhnology informasi.
Program SAHABAT yang dimulai pada bulan Maret itu dilaksanakan di lima desa yang berada di empat kecamatan di Pacitan.
“Sebenarnya kami menginginkan lebih banyak desa tapi saat ini baru ada lima desa sasaran di Pacitan yakni Desa Donorojo, Kecamatan Donorojo, Desa Pringkuku, Kecamatan Pringkuku, Desa Mentoro, Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan dan Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung,” kata Agus Hadi Prabowo, Ketua MDMC Pacitan.
Tiap desa sasaran program SAHABAT lanjut Agus, terbentuk relawan yang siap menghadapi bencana baik bencana alam maupun bencana non alam. Rinciannya 4 koordinator relawan dan 20 orang relawan. Tugas pokok relawan desa untuk mengedukasi masyarakat.
“Kita dalam desa dampingan ini melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemuda tokoh masyarakat dan tokoh perempuan. Selain sebagai upaya pengurangan resiko bencana, harapan kami program SAHABAT ini bisa sebagai acuan untuk DESA SIAGA karena relawan yang terlibat benar-benar punya kemampuan untuk menghadapi bencana alam maupun non alam,” jelasnya.
Manager Program SAHABAT Area Pacitan, Catur Wahyono mengatakan para relawan ini juga dibekali dengan pengetahuan tentang penggunaan teknologi. Pemanfaatan tekhnologi ini penting agar data dan informasi benar-benar tersaji dengan baik.
Di luar itu, para relawan juga mempunyai SOP yang jelas dalam koordinasi kegiatan 3T dan vaksinasi antara relawan masyarakat dan pemerintah daerah. Relawan juga memahami implementasi 3T dan vaksinasi di masyarakat sasaran.
“Capaian program yang diterima relawan dan masyarakat berupa peningkatan kapasitas diri terkait dengan pengurangan Resiko Bencana dan khususnya dalam pengoperasian sistem informasi SICOVID,” tambahnya.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi program SAHABAT yang dilaksanakan MDMC Pacitan. Menurutnya, edukasi kepada masyarakat, pemetaan potensi bencana dan juga pendataan yang dilakukan MDMC sangat membantu pemerintah daerah.
“Penting untuk memahami bahwa, data itu sangat penting baik dalam hal kebencanaan maupun hal lainnya. Saya mengapresiasi betul dan dalam hal membantu pemerintah daerah mengatasi bencana yang ada baik bencana alam maupun non alam salah satunya Covid-19,” katanya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya penggunaan data secara tepat. Data yang terkumpul katanya bisa menjadi acuan penting dalam merumuskan kebijakan tetapi juga jadi sesuatu yang harus disikapi secara bijakasana.
“Kami sampaikan juga bahwa penggunaan data haruslah bijaksana. Data itu kalau tidak ditempatkan pada wadah yang tepat akan menjadi bomerang untuk kita sendiri. Oleh sebab itu harus digunakan secara bijak untuk kebaikan kita bersama,” tandas Bupati Aji.