Giliran HMI Pacitan Tolak Kenaikan BBM

HMI Pacitan unjuk rasa di depan gedung DPRD. (Foto/wartakita.co).

PACITAN,wartakita.co- Aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali disuarakan mahasiswa Pacitan. Kali ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD dan juga kantor bupati pada Selasa (6/9) siang.

Masa aksi membentangkan spanduk dan poster penolakan BBM. Mereka juga berorasi di depan gedung wakil rakyat di Jalan Ahmad Yani, Pacitan. HMI Pacitan menolak kebijakan terkait BBM.

Harga mahal BBM dinilai bakal diikuti kenaikan harga bahan pokok. Hal ini akan sangat memberatkan masyarakat. Usaha kecil pun diyakini akan semakin kesulitan menghadapi situasi saat ini.

“Dampak BBM mahal itu pasti kenaikan harga kebutuhan bahan pokok. Berpotensi inflasi dan pelaku UMKM menjerit,” kata Imam Rifa’i, Ketua HMI Pacitan.

Mahasiswa juga menilai praktik mafia akan semakin merajalela. Oleh karenanya mereka mendesak pemerintah serius memberantas mafia. HMI meminta wakil rakyat di Pacitan menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat.

Unjuk rasa di depan gedung DPRD berlanjut ke kantor Bupati Pacitan. Dengan pengawalan aparat kepolisian, mahasiswa berjalan kaki menuju kantor bupati. Sebagian diantaranya terlihat sengaja mendorong sepeda motor mereka.

Sejauh ini aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM sudah disuarakan oleh 3 elemen mahasiswa Pacitan. Yakni GMNI, PMII dan HMI yang menyuarakan aspirasi mereka pada waktu yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *