PACITAN,wartakita.co- Puluhan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro Pacitan terjangkit diare. Sebagian besar diantaranya sembuh setelah menjalani perawatan. Satu pasien lain yang telah memiliki komorbid dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah Kabupaten Pacitan sampai saat ini belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Ini karena tren penularan kasus terus menurun. Wabah penyakit pun diklaim sudah terkendali.
“Saya mendapat laporan bahwa perkembangannya baik. Jumlah pasien dan sebagainya turun,” ucap Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada wartawan di pendopo kabupaten, Kamis (5/1).
Lebih lanjut Bupati Aji menekankan pentingnya memutus mata rantai penularan. Sebab, kemunculan penyakit tersebut diduga akibat paparan bakteri e-colli.
Oleh karenanya pemkab menyiapkan penanganan jangka panjang melalui sosialisasi pola hidup bersih dan sehat.
Tidak itu saja, Dinas Kesehatan secara berkala melakukan sterilisasi sumber-sumber air yang dikonsumsi warga. Caranya dengan mencampurkan cairan kaporit ke mata air baku.
“Jangka pendek adalah mengobati yang sakit, lalu jangka panjangnya bagaimana mencegah yang sehat agar tidak sakit,” jelas mantan Ketua DPRD Pacitan tersebut.
Terkait status KLB, bupati menilai saat ini belum mendesak. Selain angka penderita yang terus menurun, pemkab masih melakukan kajian secara menyeluruh. Terlebih, dalam banyak kasus masyarakat terbukti mampu mengatasi keluhannya sendiri.
“Artinya yang sakit ini mampu berobat sendiri ataupun juga ke puskesmas,” pungkasnya.