PACITAN,wartakita.co- Kesederhanaan prosesi hari jadi Pacitan pada Minggu (19/2) menyisakan beberapa kisah menarik. Prosesi sakral bernuansa adat jawa kental hingga kehadiran tamu istimewa seperti pandai besi, dukun bayi dan juru kunci tempat sejarah.

Tamu undangan dalam acara sakral itu juga dikejutkan dengan aksi Bupati Indrata Nur Bayuaji kala melantunkan lagu bernuansa jawa. Tembang Nyawiji Pacitan Mukti dinyanyikan bupati tepat setelah menyelesaikan pidato resmi berbahasa jawa.

Bukan hanya menghibur tamu undangan, lagu Nyawiji merupakan sebuah harapan dan do’a agar diusia yang ke 278 ini Kabupaten Pacitan senantiasa mendapat anugerah keselamatan, kesehatan, kekuatan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kebersamaan masyarakat dan pemerintah pun diharapkan bisa mewujudkan Pacitan yang aman, damai, berkeadilan, masyarakat makmur dan sejahtera.

Pada momen istimewa ini Bupati Aji mengajak seluruh elemen untuk mawas diri sekaligus motivasi untuk berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Pacitan.

“Semoga menjadi sarana bagi seluruh stake holder untuk mawas diri menjadi cambuk dalam bekerja dan berkarya lebih baik lagi, lebih semangat lagi demi terwujudnya Kabupaten Pacitan yang tata Pramana hargeng Praja,” tegas Mas Aji.

Diketahui Kabupaten Pacitan genap berusia 278 tahun pada 19 Februari 2023. Do’a terbaik untuk kota tercinta datang dari seluruh lapisan masyarakat. Pacitan jadi kota maju dan masyarakat yang sejahtera.