PACITAN,wartakita-Bencana tanah gerak terjadi di lingkungan Ketri, Dusun Weruteklok, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Pacitan (28/2) lalu. Akibat bencana ini rumah warga rusak dan 35 orang penghuni rumah terpaksa mengungsi.
Puluhan warga terdampak itu menempati tenda darurat yang didirikan tak jauh dari area tanah gerak. Sebagian besar barang berharga dan perabotan rumah tangga pun dibawa ke tempat pengungsian.
“Sudah satu minggu terpaksa disini (tenda pengungsian). Rumah kami rusak dan tidak berani menempati kembali karena tanahnya terus bergerak,” kata Boiman, Ketua RT 03 RW 12 Dusun Weruteklok.
Boiman menambahkan seluruh warga terdampak berharap relokasi. Ini menyusul potensi bencana tanah gerak semakin parah dan meluas.
“Bantuan pemerintah berupa terpal tenda darurat dan juga bahan makanan dari Dinas Sosial, BPBD dan pihak desa. Kami berharap relokasi karena lokasi ini sudah tidak aman buat kami,” jelas Boiman.
Rencana relokasi ini sudah disampaikan kepada pihak desa maupun pemerintah melalui BPBD dan Dinas Sosial. Hanya saja tempat relokasi masih belum disepakati.
“Tempat relokasi belum disepakati pihak Desa Petungsinarang karena lokasinya beda desa. Lokasinya berada di Dusun Saren, Desa Mujing Kecamatan Nawangan,” tegasnya.
Hingga kini masyarakat terdampak tanah gerak masih menempati tenda pengungsian. Mereka berharap segera mendapat kepastian relokasi dari pemerintah.