PACITAN,wartakita.co- Pemerintah kembali membuat kebijakan yang memicu kegaduhan masyarakat. Ini menyusul larangan berbuka bersama selama bulan Ramadhan.
Kebijakan itu menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Sebagian setuju namun tak sedikit yang mempertanyakan keputusan resmi pemerintah tersebut.
Wahyono, warga Pacitan sampai geleng kepala dengan aturan yang diterbitkan pemerintah tersebut. Apalagi bukber puasa sudah jadi tradisi untuk mempererat tali silaturrahmi masyarakat.
“Kemarin ada pesta pernikahan, ada konser yang mengundang massa tidak masalah. Kenapa bukber dilarang,” ujarnya.
Larangan bukber belakangan dikhususkan bagi pejabat dan abdi negara dengan pertimbangan potensi penyebaran Covid-19 masih tinggi.