PACITAN,wartakita.co- Kabupaten Pacitan punya potensi pertanian dan perkebunan yang cukup besar. Salah satu komoditas yang bernilai ekonomi adalah tanaman tembakau. Jenis tanaman untuk bahan baku rokok.
Potensi tanaman tembakau di Pacitan tersebar di 47 desa di 4 kecamatan. Meliputi Kecamatan Kebonagung, Tulakan, Sudimoro dan Ngadirojo. Untuk memaksimalkan potensi lahan itu pemerintah setempat gencar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani.
“Sosialisasi pengembangan tanaman tembakau seperti di Desa Punjung, Kebonagung penting bagi petani untuk meningkatkan hasil pertanian yang berujung pada kesejahteraan petani,” kata Bupati Indrata Nur Bayuaji.
Dari pemetaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat lahan potensial untuk budidaya tembakau di daerah berjuluk kota 1001 goa ini mencapai 30 hektar. Lahan ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan tiga jenis tembakau sekaligus.
“Kami terus mendorong agar potensi pertanian ini dimaksimalkan, penguatan kualitas SDM petani hanya salah satu bagian untuk memaksimalkan potensi yang ada,” beber Bupati Aji.
“Tanaman tembakau ini potensi lahannya ada, secara ekonomi nilainya tinggi dan yang pasti pasar tembakau masih cukup terbuka,” tandas mantan Ketua DPRD Pacitan tersebut.
Tiga jenis tembakau potensial untuk dikembangkan di Pacitan adalah tembakau jawa atau lokal, tembakau virgina dan tembakau jenis grompol atau bahan baku cerutu yang dijual basah.
Secara ekonomi dan pasar tembakau masih cukup peluang untuk dijadikan sumber ekonomi petani. Kuncinya kualitas hasil tanaman tembakau harus bisa bersaing dipasaran.