Penyakit LSD Mewabah, Stok Vaksin Malah Kosong

Aktivitas jual beli sapi di Pasar Pon Semanten Pacitan. (Foto/istimewa).

PACITAN,wartakita.co- Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak Sapi di Pacitan tidak menunjukkan angka penurunan. Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan 5 Juni lalu, tercatat sejumlah total 185 kasus.

Adapun angka hewan yang masih sakit terbilang tinggi yaitu capai 141 kasus, dengan 42 hewan sembuh dan 2 lainnya dipotong bersyarat.

Plt Kepala DKPP Pacitan, Tjahjo Adhi Sukmono mengatakan bahwa kasus yang tidak kunjung turun ini akibat masa kesembuhan yang lama. Pasalnya penyakit itu berbentuk cacar yang meninggalkan bekas luka di kulit sapi.

Salah satu pencegahan berupa vaksinasi memang sudah dilakukan, namun sayangnya stok vaksin justru terus kosong selama berbulan bulan.

“Vaksinasi pertama kami kerahkan untuk sapi perah yang lebih rentan sejumlah 600 Dosis,” ujar Tjahjo.

Stok vaksin yang selalu kosong itu diduga akibat jumlah pasokan vaksin di Indonesia yang minim karena sulit didapatkannya vaksin untuk penyakit itu.

Tjahjo mengatakan bahwa pihaknya akan berangkat ke provinsi untuk mendapatkan sejumlah stok vaksin demi pencegahan penyakit LSD berkepanjangan di Pacitan.

“Hari Rabu (07/06) kita akan ke provinsi karena kabarnya sudah ada stok vaksin, semoga dengan itu bisa lebih mencegah penyebaran penyakit ini,” jelas Tjahjo.

Selain tindakan pencegahan berupa vaksinasi, pihaknya juga giat lakukan disinfeksi untuk cegah bakteri penyebab penyakit di akses keluar masuk pasar hewan.

“Kami juga disinfeksi di beberapa pasar hewan yang aktivitasnya tinggi karena memang rentan terjadi penyebaran penyakit disitu,” pungkas Tjahjo. (mg/red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *