PACITAN,wartakita.co- Sebagian wilayah Kabupaten Pacitan sejak Rabu (28/6/2023) pagi diguyur hujan. Intensitasnya berubah-ubah, mulai ringan hingga sedang. Tren tersebut mulai terjadi sejak Selasa (27/6) kemarin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini perlu diwaspadai. Utamanya berkaitan potensi bencana tanah longsor.

“Kami imbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan untuk berhati-hati. Terutama yang tinggal di kawasan rawan (longsor),” ujar Kalaksa BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Rabu (28/6/2023).

“Mohon pantau tiap perkembangan supaya dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi dini jika terjadi (bencana),” imbaunya.

Erwin menjelaskan intensitas hujan saat ini tergolong ringan. Hanya saja jika terjadi dalam tempo lama, ada kemungkinan tanah menjadi rapuh. Terlebih jika lapisan tanah mengalami retak akibat kemarau panjang.

Berdasar pemantauan BPBD, fenomena hujan di musim kemarau ini cukup merata hampir di tiap kecamatan. Namun sejauh ini belum dilaporkan adanya peristiwa kebencanaan atau peristiwa lain akibat gejala alam tersebut.

Ihwal perubahan cuaca yang terjadi, Erwin mengaku akan mencari tahu ke BMKG terdekat. Sebab, berdasarkan prakiraan cuaca yang dia terima wilayah Kabupaten Pacitan tidak termasuk daftar turun hujan.

“Info prakiraan cuaca Pacitan hanya berawan, ternyata hujan. Ini tadi saya cek Desa Widoro, Desa Kalak di bagian barat hujan. Wilayah timur juga,” pungkas mantan Camat Tegalombo itu.