PACITAN,wartakita.co- Hari raya Idul Adha jadi ladang rejeki bagi pemilik penggilingan daging di Dusun Sinoman, Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Tempat penggilingan ini diserbu para ibu rumah tangga yang membawa daging kurban untuk diolah menjadi bakso.

Bayu Amar Ma’rufi, pemilik usaha penggilingan daging mengaku ada peningkatan permintaan jasa penggilingan. Pada hari biasanya hanya 10 orang saja namun kini bisa mencapai 25 orang dalam satu harinya.

“Meskipun belum lama buka tapi Idul Adha ini sangat membantu peningkatan pendapatan,” ujar Bayu.

Selama perayaan Idul Adha ini Bayu menerima permintaan penggilingan 50 kilogram daging. Jumlah ini meningkat drastis karena pada hari biasa hanya berkisar 10-25 kilogram per harinya.

“Penambahannya lumayan banyak, kalau yang biasanya langganan sini pemilik usaha mie ayam bakso dan cilok sekarang tambah ibu rumah tangga,” terang Bayu.

Suami dari Endah itu menambahkan meskipun pesanan mie basah berkurang karena pelanggannya banyak yang menutup resto, namun peningkatan omset pada penggilingan daging cukup signifikan.

Dalam satu harinya omset tertingginya bisa mencapai Rp. 250.000 dan berkisar Rp.3000.000-6.000.000 per bulannya.

“Langganan saya banyak yang tidak datang, namun digantikan para ibu rumah tangga dan pendapatan justru meningkat,” ungkap Bayu.

Dengan dibantu tiga karyawannya, Bayu merintis usaha penggilingan daging yang buka dari pukul 04.00 WIB atau selepas ibadah solat subuh sejak 4 bulan terkahir.

Meski usahanya belum lama namun jumlah pelanggan tetapnya capai 35 orang. Mereka berasal dari desa lain seperti Petungsinarang, Karangrejo hingga Kecamatan Tegalombo.

Salah satu ibu rumah tangga bernama Nindi Restu Pramesti sengaja mendatangi kios penggilingan karena berniat mengolah dua kilogram daging kurban jadi bakso.

“Mau saya olah jadi bakso jadi digilingkan dulu, karena disini enak sudah dibumbui dan hasilnya juga bagus,” kata Nindi. (mg/red).