PACITAN,wartakita.co- Pesta demokrasi di tingkat wilayah desa di Kabupaten Pacitan ini terbilang langka. Sebab, pemilihan umum kepala dusun itu tanpa menghasilkan pemenang.
Peristiwa politik tak biasa itu terjadi di Dusun Pahit, Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo pada Senin (6/5). Setelah proses penghitungan suara selesai, dua dari tiga kandidat calon kepala dusun memperoleh hasil yang sama besar.
Calon nomor urut 1 atas nama Ahmad Basuki dan nomor urut 2 atas nama Taufik pemperoleh dukungan suara sama besar sebanyak 237 suara. Sementara Triono calon nomor urut 3 hanya memperoleh 52 suara.
“Ada dua calon yang memperoleh suara tertinggi. Nomor urut 1 dan nomor urut 2 suaranya seri yakni 273 suara,” kata Maryadi, Kepala Desa Tahunan pada wartawan.
Baca juga : 4 Orang Daftar ke Demokrat, Tak Ada Nama Gagarin
Untuk memastikan Kepala Dusun Pahit terpilih, pemerintah desa setempat bakal menggelar pemilihan ulang. Namun, jadwal pelaksanaan pemilihan ulang belum ditentukan.
“Kita harus pemilihan ulang lagi yang hanya diikuti nomor urut 1 dan nomor urut 2. Misal dua kali diulang hasil tetap sama nanti nunggu rekomendasi Pemkab,” jelas Maryadi.
Baca juga : Aji-Rakhman Daftar Bersamaan di Hari Terakhir Penjaringan Demokrat Pacitan
Terpisah, Sigit Dani Yulianto, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyatakan pemungutan ulang bisa dilaksanakan untuk Dusun Pahit, Kecamatan Tegalombo.
“Sesuai dengan perbub 9 tahun 2019 tentang pengangkatan dan penghentian perangkat desa pasal 46 dan 47 jika diperoleh hasil sama lebih dari satu dicek kembali penghitungan. Bila masih diperoleh hasil yang sama mala dilakukan pemungutan suara ulang yang diikuti suara terbanyak,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, jumlah Daftar Pemilih Tetap di Pilkasun Pahit sejumlah 604 jiwa dan hanya 527 pengguna hak pilih. Sebanyak 526 suara dinyatakan sah, dan hanya satu suara rusak.