PACITAN,wartakita.co- Keindahan alam Pacitan begitu menakjubkan. Salah satunya bisa dilihat dari eksotisme Goa Gong. Obyek wisata yang satu ini menawarkan pesona bebatuan stalaktit dan stalakmit yang mengagumkan. Pun, bebatuan dalam perut bumi itu menetaskan air hingga membentuk kolam air kecil. Keajaiban lain dari bebatuan itu menghasilkan suara seperti suara Gong. Keistimewaan ini menempatkan Goa Gong sebagai gua terindah se-Asia Tenggara.
Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan. Pengunjung dapat menuju ke arah barat melalui jalan arteri, yaitu Jalan Nasional III dari kota Pacitan. Setelah itu, belok kiri menuju Jalan Punung hingga sampai ke Goa Gong. Akses jalan pun cukup memadahi untuk semua jenis kendaraan. Dari pusat kota diperkirakan hanya butuh waktu tak sampai 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 37 kilometer.
Pengunjung bisa bertulang menyaksikan lukisan alami berupa stalaktit dan stalakmit indah yang terbentuk dari marmer, kristal, dan karst secara alamiah. Stalaktit dan stalakmit di dalam gua tersebut dapat menghasilkan suara seperti gamelan dan Gong. Suara yang dihasilkan itu kemudian menjadi rujukan pemberian nama Goa Gong.
Di dalam Goa Gong sepanjang 256 meter dan tinggi 20-30 meter itu terdapat lampu neon warna-warni seperti putih, merah, hijau, biru, dan ungu. Lampu hias itu dibuat agar stalaktit dan stalakmit dalam gua selebar 15 hingga 40 meter terlihat lebih hidup. Pengunjung juga bakal disuguhi pemandangan bebatuan lancip yang menggantung di atap gua. Tak cuma itu, perpaduan antara bebatuan dengan tetesan air semakin menambah keelokan gua ini.
Mulai dari bebatuan yang meneteskan air, hingga membentuk kolam kecil di sekitar bebatuan. Goa Gong juga menyimpan lima sendang di dalamnya, yaitu Sendang Jampi Rogo, Sendang Relung Jiwo, Sendang Kamulyan, Sendang Panguripan, dan Sendang Relung Nisto. Masing-masing sendang tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Selain sendang, ada pula tujuh ruangan dalam Goa Gong. Bagi pengunjung yang ingin menyaksikan keajaiban batu yang berbunyi seperti gong, dapat menuju ke ruang tujuh atau ruang inti dari gua ini.
Goa Gong kini jadi destinasi favorit di Kabupaten Pacitan. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung menikmati keindahan di akhir pekan maupun hari libur nasional. Satu diantaranya adalah Budi Mulyono, wisatawan asal Bali. Pengampu Pendidikan di salah satu Universitas Negeri di Bali itu datang bersama keluarganya. Ia mengaku takjub dengan keelokan yang disuguhkan Goa Gong.
“Bagus sekali, rasannya senang sekali berkesempatan untuk menyaksikan sebuah mahakarya alami dari Sang Pencipta di Pacitan. Tadi belum menelusuri sampai ke paling bawah, tetapi gambaran keindahannya benar-benar menakjubkan,” katanya pada wartakita.co.
Baca juga : Pesona Mengagumkan Pantai Klayar Pacitan yang Tak Membosankan
Para pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 20 ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 ribu bagi anak-anak sudah bisa menikmati keindahan alam Goa Gong. Obyek wisata di bagian barat Kota Pacitan ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Selain panorama gua, Goa Gong memiliki sejumlah fasilitas dasar wisata yang cukup baik mulai dari area parkir yang luas, toilet, warung makan, hingga jasa pemandu untuk spot-spot keren.
“Keluar dari pintu Goa Gong banyak tempat oleh-oleh yang juga lengkap ya. Kuliner ada, pakaian khas Goa Gong dan Pacitan, souvenir, aksesoris serta yang menarik ini batu akik yang beragam dengan banyak pilihannya,” tandasnya.
Bagi anda yang berminat menghabiskan waktu liburan, Goa Gong di Pacitan bisa menjadi alternatif pilihan. Pun, tak jauh dari Goa Gong, terdapat banyak destinasi wisata lainnya seperti Pantai Klayar, Banyu Tibo hingga Sungai Maroon yang bisa dinikmati dalam satu perjalanan.