PACITAN,wartakita.co- Pemerintah Kabupaten Pacitan terus berupaya meningkatkan minat kunjungan wisata ke Kota 1001 Goa. Kali ini melalui pertunjukkan seni budaya tahunan bertajuk Rawat Jagat.
Festival budaya Rawat Jagat Pacitan digelar di bulan September. Tema besar Rawat Jagat ke-3 kali ini adalah eling lan waspada atau ingat dan waspada terhadap beragam potensi bencana alam dan non alam.
Berbagai atraksi budaya bakal meramaikan event tahunan Pacitan tersebut. Sajian kebudayaan bakal jadi pesan tersirat atas potensi ancaman bencana, kesehatan lingkungan hingga isu megathrust.
Festival kebudayaan ini tidak saja untuk menggerakkan ekosistem kebudayaan di Pacitan namun juga sebagai cara kreatif mengolaborasikan tradisi dengan seni pertunjukan kekinian. Atraksi seni dan budaya diharapkan menambah daya tarik pariwisata Pacitan.
“Nanti akan membangkitkan kembali tari keling dari Kalipelus Kebonagung, dibangkitkan kembali direkonstruksi ulang,” kata Abdilah Yusuf dari Konsorsium Kangen Pacitan penyelenggara event.
Baca juga : Terdakwa ‘Kopi Sianida’ Pacitan Divonis 18 Tahun Penjara
Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, seluruh prosesi akan digelar di perempatan tugu penceng, termasuk doa dan pertunjukan seni. Rawat Jagat bukan sekadar festival budaya. Aspek pemberdayaan ekonomi juga menjadi aspek yang disasar.
“Urutan acaranya masih sama seperti yang dulu cuma tampilannya saja yang berbeda. Ini
ungkapan syukur terhadap karunia Tuhan dan nanti juga ada workshop pengolahan sampah dan pelepasan penyu,” jelas Yusuf.
Rawat Jagat Pacitan akan digelar pada 21 September mendatang. Pentas seni budaya dilaksanakan mulai jalan A. Yani sampai Tugu Penceng. Seniman lokal dan luar daerah dijadwalkan ikut dalam kemeriahan. Pun, Wawes dan Ngatmombilung sebagai bintang tamu utama. (Adv).