PACITAN,wartakita.co- Satu lagi obyek wisata yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Kabupaten Pacitan. Utamanya bagi mereka pecinta ilmu pengetahuan, dunia militer dan tentunya pengagum Presiden ke- 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Wisata edukasi bertaraf internasional itu hadir dalam Museum dan Galeri Seni SBY*Ani. Museum kepresidenan di wilayah Kota Pacitan ini menyuguhkan rekam jejak kehidupan seorang putra terbaik sekaligus pemimpin bangsa yang terlahir dari Kota kecil Pacitan.
Kisah perjuangan SBY kecil hingga sukses menjadi orang nomer satu di republik terdokumentasi lengkap di museum kepresidenan tersebut. Pun, ketika memimpin negeri selama 10 tahun, beragam kebijakan seorang Presiden RI pertama hasil pemilihan langsung itu bisa dipelajari oleh pengunjung. Menariknya, sejarah kehidupan SBY itu diabadikan secara professional dan sangat epic.
Museum SBY melengkapi keindahan alam Pacitan sekaligus menambah daya tarik kunjungan wisatawan. Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan asing pun banyak yang berkunjung. Hal ini jadi berkah karena dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di Kota 1001 Goa.
“Keberadaan Musem dan Galeri Seni SBY*Ani sangat berarti bagi Pacitan. Dan kami meyakini museum ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada wartakita.co.
Baca juga : Pesona Menakjubkan Alam Pacitan, Ada Goa Terindah di Asia Tenggara
Bagi wisatawan lokal yang ingin berkunjung perlu merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu khusus masyarakat Pacitan. Sedangkan tarif wisatawan mancanegara Rp 100 ribu. Ketika masuk ke area museum, pengunjung biasanya langsung mengabadikan momen libur berlatar belakang bangunan megah di tepi Jalan Lintas Selatan Pacitan-Hadiwarno, di Kelurahan Sidoharjo, Pacitan tersebut.
Begitu masuk ke dalam, pengunjung disuguhi main hall yang begitu luas. Di bagian tengah terdapat foto SBY dan almarhumah Ani yudhoyono. Di sisi kiri dan kanannya tampak lukisan sekilas tentang perjalanan SBY kecil hingga menjadi Presiden RI.
Main Hall ini hanya sebagai pengantar singkat sebelum menjelajahi seisi museum. Pun, dengan ruangan untuk pemutaran film yang menyajikan video singkat tentang perjalanan SBY dan museum.
Selanjutnya, pengunjung akan disuguhi seputar kehidupan SBY di tanah kelahirannya Pacitan berupa replika tempat tinggal lengkap dengan kamar tidur sewaktu kecil. Selain itu ada diorama yang menggambarkan SBY remaja bersama teman band mengisi hari kemerdekaan 17 Agustus 1967 di alun-alun Pacitan.
Ruang selanjutnya merepresentasikan perjalanan SBY ketika menjalani pendidikan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Terdapat replika kamar SBY saat menjadi taruna hingga foto-foto masa lalu. Kisah di dunia militer disajikan lengkap termasuk ketika mengikuti pelatihan pertempuran medan hutan dan airborn school serta penugasan di Timur-Timur dan Bosnia.
Ruangan selanjutnya merupakan kisah perjalanan politik SBY hingga sukses mengemban amanah masyarakat selama dua periode. Pun, dengan tantangan, masalah, hingga kebijakan dan capaian Presiden SBY selama 10 tahun disajikan secara komperhansif. Kilas balik pemerintahan SBY kala itu bisa disaksikan melalui beragam sajian serta dokumen lengkap yang tersedia di dalam museum kepresidenan ini.
Pengunjung selanjutnya akan menikmati suguhan perjalanan Ani Yudhoyono sebagai ibu negara, prestasi hingga saat terakhirnya. Tak kalah menarik adalah ruan perpustakaan yang menyimpan 1.500 koleksi buku. Ada pula 500 buku yang mempengaruhi kehidupan SBY. Pengunjung diperbolehkan meminjam koleksi buku dan mencatatnya tanpa di bawa pulang.
Berpindah ke lantai dua, pengunjung akan disuguhi beragam perjalanan hubungan luar negeri pada masa pemerintahan SBY. Selain itu, ada pula koleksi hasil fotographi Ani Yudhyono serta koleksi benda SBY dan Ani. Untuk berkeliling di museum ini membutuhkan waktu yang tak singkat. Apalagi jika pengunjung ingin mengetahui detail kisah perjalanan SBY setidaknya perlu waktu 2-3 jam.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke Museum dan Galeri Seni SBY*Ani pastikan di luar hari Selasa karena libur. Museum hanya buka pada hari Rabu-Senin pada pukul 09.00 wib hingga pukul 16.00 wib. (red/adv).