PACITAN,wartakita Indonesia kini menghadapi tantangan ekonomi yang serius dengan terjadinya deflasi parah yang berlangsung selama lima bulan berturut-turut.
Merujuk data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan September 2024, Indonesia mencatat deflasi sebesar 0,12% secara bulanan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) turun dari 106,06 pada Agustus menjadi 105,93.
Deflasi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, terutama kelebihan pasokan komoditas pangan. Penurunan harga berbagai komoditas seperti beras, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, tomat, ikan segar, bensin, dan telepon seluler telah berkontribusi signifikan terhadap penurunan IHK.
Kelebihan pasokan ini menciptakan situasi di mana harga barang-barang kebutuhan sehari-hari menurun, mengakibatkan deflasi.
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pacitan bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional serta Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur menggelar gerakan pangan murah di halaman Gedung Gasibu Swadaya, Pacitan.(7/10/2024).
Kegiatan ini menjadi momen bagi warga untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, mengingat kondisi ekonomi yang tengah lesu.
Baca juga : Gandrung Festival, Pelestarian Seni yang Sukses Gerakkan Ekonomi
Warga mulai berdatangan untuk membeli berbagai bahan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih. Salah satu warga, Sumiratin, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini karena harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Selisihnya bisa sampai tiga hingga empat ribu rupiah. Meskipun kelihatan kecil, kalau dikumpulkan kan lumayan, bisa untuk membeli kebutuhan lain,” kata Sumiratin pada awak media.
Pembeli lain, Datin, memanfaatkan kesempatan ini dengan membeli beras 10 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, dan telur 1 kilogram. Menurutnya, harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini jauh lebih terjangkau.
“Sebagai ibu rumah tangga, kita tentu ingin mencari yang murah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata Datin.
Baca juga : Peringati HUT TNI Ke-79, Forkopimda Perkuat Sinergi Kawal Pelaksanaan Pilbup Pacitan 2024
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten ( DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, menjelaskan bahwa gerakan pasar murah ini bertujuan meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok.
“Kegiatan ini merupakan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta UMKM di Pacitan. Kami berharap, dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa terbantu dan lebih bijak dalam mengelola bahan pangan agar tidak terbuang sia-sia,” katanya.
Dalam kegiatan ini, disediakan berbagai komoditas, termasuk beras sebanyak 5 ton, minyak goreng 150 liter, gula pasir 240 kilogram, tepung terigu 80 kilogram, telur 200 kilogram, bawang merah 200 kilogram, bawang putih 100 kilogram, serta cabai rawit dan keriting masing-masing 50 kilogram.