PACITAN,wartakita.co – Bingung nyari tempat buat liburan? Salah satu surga tersembunyi di Pacitan ini bisa jadi alternatif pilihan liburanmu. Adalah obyek wisata Pantai Ngiroboyo. Destinasi wisata di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo yang menawarkan konsep ‘One Stop Tourism’. Wisatawan dapat menikmati 2 fasilitas sekaligus berupa wisata pantai sekaligus susur sungai.
Untuk menuju Pantai Ngiroboyo, pengunjung bisa mengambil rute Jalan Raya Pacitan-Solo via Kecamatan Punung. Persis di pertigaan samping Masjid Besar Punung, sebuah rambu akan menuntun ke arah Desa Sendang. Setibanya di pertigaan Kaliaren, ambil jalur lurus hingga mendapati baliho di kanan jalan. Media visual itu sekaligus menjadi penunjuk arah menunju Pantai Ngiroboyo.
Memang dibutuhkan sedikit kesabaran saat melintasi jalan pedesaan ini. Untuk pengendara sepeda motor nyaris tak ada masalah. Namun bagi wisatawan yang membawa mobil musti berjalan pelan, bahkan acap kali harus berbagi jalan dengan pengemudi lain. Meski cukup memadai untuk dilintasi kendaraan kecil dan sedang, namun pada sebagian ruas lapisan aspal tampak mengelupas.
“Sebenarnya wisatawan nggak perlu khawatir juga. Terutama yang membawa kendaraan besar, kami sediakan tempat parkir di sekitar Kaliaren. Selanjutnya untuk menuju Ngiroboyo kami siapkan angkutan shuttle,” kata Wildan Nur Swi Harmoko, pengelola Desa Wisata Sendang (Dewi Sendang) yang menaungi Pantai Ngiroboyo, kepada wartawan.
Baca juga : Pesona Mengagumkan Pantai Klayar Pacitan yang Tak Membosankan
Hawa panas khas musim kemarau yang terasa di sepanjang perjalanan seketika berubah sejuk saat memasuki kawasan pantai. Empasan angin laut berpadu dengan lindungan pohon Cemara Udang di sepanjang hamparan pasir membuat kerasan berlama-lama di tempat itu. Deretan tanaman keras tersebut juga memiliki fungsi mitigasi bencana. Yaitu sebagai Sabuk Hijau penahan jika terjadi Gempa Tsunami.
Aspek kuliner pengunjung tak perlu kuatir. Pengelola Pantai Ngiroboyo menyiapkan lapak khusus bagi pedagang makanan dan minuman. Puluhan kios tampak berjajar mulai dari seberang area parkir di sebelah barat hingga ujung timur, dekat pendaratan perahu di muara sungai.
Ketika kondisi ombak cukup bersahabat, wisatawan dapat bermain di bibir pantai sambil sesekali berswafoto. Sebaliknya saat musim gelombang tinggi, bermain di dekat perairan memang tidak diperkenankan karena alasan keselamatan.
“Seneng banget di sini. Nggak terlalu ramai, jadi bisa dapat ketenangan. Keren deh pokoknya. Nggak rugi jauh-jauh datang ke sini,” ucap Suci, wisatawan asal Bali, ditemui di lokasi.
Baca juga : Pemandian Air Hangat Tirto Husodo Pacitan, Wisata Terapi Kesehatan
Budi, wisatawan lain mengakui secara umum fasilitas di kawasan ini sudah cukup baik. Pekerjaan rumah yang masih tersisa hanyalah akses jalan.
“Sebenarnya worth it juga sih. Kesabaran saat mau masuk ke kawasan langsung terbayarkan begitu menikmati indahnya Ngiroboyo. Tapi misalnya akses masuknya diperbaiki tentu wisatawan lebih nyaman lagi,” harapnya.
Disamping menikmati panorama menawan laut selatan, pengunjung juga bisa menikmati pengalaman susur sungai sejauh 4,5 kilometer. Selama petualangan susur sungai, wisatawan akan disugugi pemandangan alam yang indah dan menyejukkan. Rute susur sungai ini merupakan jalur sama di wisata Sungai Maroon, di Kecamatan Pringkuku.
Bagi yang belum berkunjung, ada baiknya membuat agenda liburan menikmati keindahan secuil bagian surga yang tersembunyi di Kabupaten Pacitan bernama Pantai Ngiroboyo. Untuk sekali kedatangan wisatawan hanya butuh merogoh kocek Rp 10 ribu per orang. Khusus untuk anak-anak usia 6 tahun ke bawah gratis. (red/adv).