PACITAN,wartakita.co – Peningkatan layanan kesehatan masyarakat jadi salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Pacitan. Melalui Dinas Kesehatan setempat, pemerintah menambah sarana prasarana pendukung layanan masyarakat.
Kali ini penambahan fasilitas menyasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bubakan. Pengembangan sarana kesehatan berupa ruang rawat inap bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Fokus terbesar kami untuk peningkatan, pemeliharaan sarpras kesehatan, untuk pengembangan rawat inap Puskesmas Bubakan bernilai Rp 2 milyar lebih,” kata dr Daru Mustikoaji, Sabtu (19/10).
Baca juga : Tingkatkan Layanan Masyarakat, Dinkes Pacitan Manfaatkan DBHCHT untuk Tambah Alat Kesehatan
Lebih lanjut, Daru mengatakan progres pekerjaan ruang rawat inap mencapai sekitar 50 persen. Dia pun mengakui program DBHCHT punya andil besar dalam membantu mewujudkan layanan kesehatan berkualitas di Kota 1001 Goa.
“Tahun ini alokasi anggaran DBHCHT di Dinkes Rp 6.4 milliar, digunakan untuk menambah fasilitas layanan dan alat kesehatan,” imbuhnya.
Besarnya manfaat dana bagi hasil cukai, maka sudah sepantasnya semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi memberantas peredaran rokok ilegal. Ini penting untuk menjaga pendapatan negara.
Pun, menghindari praktik jual beli rokok tanpa pita cukai resmi juga bagian dari upaya untuk menyelamatkan warga dari potensi ancaman jeruji besi karena melanggar Undang-undang.