PACITAN,wartakita.co – Perlahan tapi pasti, perekonomian Pacitan tumbuh signifikan pasca pandemi covid-19. Itu ditandai dengan tren positif investasi yang masuk ke Kota 1.001 gua selama tahun 2024 ini.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Pacitan mencatat hasil laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) pada kuartal III tahun ini, realisasi investasi masuk ke Pacitan mencapai Rp 616 Miliar.
Berdasarkan rincian DPMPTSP pada triwulan pertama lalu realisasi investasi mencapai Rp 177 miliar, triwulan kedua Rp 187 miliar dan triwulan ketiga Rp 201 miliar. Angka ini naik sebesar Rp 182 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
“Sementara triwulan keempat ini yang baru berjalan 20 hari mencapai 50 miliar,” kata kepala DPMPTSP Pacitan Andi Faliandra. Kemarin (22/10).
Baca juga : Dikucuri Anggaran Milliaran, Jembatan Gunungsari Tuntas Tahun ini
Capaian ini melanjutkan tren baik sejak tahun 2023 lalu, dimana pada tahun lalu capaiannya tembus Rp 434 miliar, sementara target hanya Rp 95 miliar. Pada tahun ini targetnya hanya Rp 96 miliar. Andi mengaku bahwa target realisasi investasi berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) selalu tercapai.
“Dari target yang ditentukan, pada triwulan pertama sudah tercapai,” imbuhnya.
Terlepas dari kinerja realisasi investasi yang tunjukkan tren positif, Andi menyebut jika dunia penanaman modal di Pacitan masih menemui sejumlah tantangan. Seperti kurangnya aksebilitas dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi. Pun investor regional atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang masih mendominasi.
“Sementara untuk penanaman modal asing (PMA) belum ada,” tandasnya.
Baca juga : Peduli Keselamatan, Setahun Ini Mas Aji Beri Jaminan Perlindungan Ribuan Nelayan
Sepanjang Januari-Oktober 2025 ada 5.237 pelaku usaha yang menyumbang capaian PMDN. Namun yang paling mendominasi adalah sektor perdagangan dan reparasi. Baru disusul dengan sektor konstruksi dan industri hotel dan restoran.
Hal baik yang patut dibanggakan dari realiasi investasi ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan. Pada kuartal III-2024, disebutkan penyerapan tenaga kerja mencapai 4.099 orang.