Dulu Jalan Kaki 1 Kilometer, Kini Air Mengalir Sampai Depan Pintu Rumah

Warga Karangmulyo pamerkan keberhasilan program penyediaan air minum sampai depan rumah mereka. (Foto/Istimewa).

PACITAN,wartakita.co – Ratusan warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan kini tak lagi kesulitan mendapat pasokan air bersih. Ini menyusul realisasi program Dana Alokasi Khusus berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Hasil pembangunan SPAM di desa itu telah berfungsi sebagai solusi jangka panjang atas krisis air yang puluhan tahun dialami warga setempat.

Biasanya saat musim kemarau seperti saat ini, warga disibukkan dengan aktivitas mencari air bersih guna mencukupi harian mereka. Sebagian besar penduduk memilih mencari sumber air yang jauh dari pemukiman. Itupun warga rela mengantri lama karena harus berbagi dengan warga lainnya. Bagi warga mampu, mereka pilih membeli air dengan kisaran harga Rp 80 ribu yang hanya cukup untuk 5 hari.

Watini Anggraini, salah satu warga Karangmulyo mengaku, sangat terbantu dengan program Air Minum dari pemerintah daerah. Ia tak lagi menghabiskan banyak waktu, hanya demi mendapat pasokan air bersih.

“Dulu mencari dan mengambil air sampai sejauh 1 kilometer dari rumah. Sekarang air sudah mengalir sampai depan pintu rumah,” kata Watini warga Dusun Baras, Karangmulyo.

Baca juga : Mantap! Desa Hadiwarno Ngadirojo Ukir Prestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur

Program DAK air minum di Desa Karangmulyo dimanfaatkan oleh sekitar 153 rumah penduduk di dua dusun berbeda. Meliputi warga di Dusun Baras dan Dusun Tengger. Lima ratus lebih penduduk di wilayah itu tidak lagi kesusahan untuk mencukupi kebutuhan air saat kemarau panjang seperti saat ini usai aliran air lancar sampai depan rumah warga. Kendati demikian dari 6 dusun di Karangmulyo masih ada satu wilayah yang masih membutuhkan perhatian pemerintah.

“Untuk dua dusun sudah aman, tidak perlu membeli air maupun mengambil air dari sumber yang jaraknya cukup jauh setelah ada program SPAM. Saat ini di desa kami tersisa wilayah Dusun Rumpon yang juga perlu dicarikan solusi dari kesulitan air seiring sumber yang ada mongering saat kemarau,” kata Manan, Sekretaris Desa Karangmulyo ditemui Minggu (27/10).

Baca juga : Senyum Sumringah Ratusan Warga Sedayu Tak Lagi Susah Cari Air

Di Kecamatan Sudimoro sendiri, SPAM direalisasikan di dua desa, yakni Desa Karangmulyo dan Desa Klepu. Program penanggulangan kekeringan itu setidaknya telah mengentaskan ribuan jiwa dari potensi kekurangan air bersih memadahi.

“Allhamdulillah, masyarakat di dua desa di wilayah kami merasakan manfaat (SPAM) dan tidak lagi kesulitan air bersih. Mudah-mudahan program ini berlanjut, supaya warga yang masih mengalami krisis air saat kemarau bisa mendapat solusi,” kata Muhammad Taufik Effendi.

Diketahui, program SPAM senilai 5,9 miliar tahun ini direalisasikan di 9 desa berbeda di Pacitan. Melalui program ini, masalah kekeringan yang mendera warga Kota 1001 Goa selama bertahun-tahun secara bertahap bisa teratasi. (red/adv).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *