PACITAN,wartakita.co- Pemerintah Kabupaten Pacitan membuktikan komitmennya dalam hal pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan. Dana ratusan miliar dikucurkan untuk pembangunan jembatan dan ruas jalan kabupaten memadahi di Kota 1001 Goa selama 3,5 tahun terakhir.
Pembangunan jalan kabupaten menyebar di seluruh wilayah perbatasan, meliputi ruas jalan Jatimalang – Karanggede – Batas Jawa Tengah (Karang tengah, Kabupaten Wonogiri) dengan nilai pekerjaan mencapai angka sekitar Rp 7 Miliar.
Di bagian utara Kota Pacitan, pembangunan juga menyasar ruas jalan Watupatok-Badegan Ponorogo, senilai sekitar Rp 3 miliar. Pun jalan tembus Bangunsari Bandar dengan Purwantoro – Wonogiri bernilai miliaran rupiah.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Pacitan Melesat ke Peringkat Dua Tertinggi di Jawa Timur
Kemudian di bagian Timur Pacitan, ada ruas Sukorejo-Klepu, penghubung Pacitan dengan Kabupaten Trenggalek yang menyedot anggaran peningkatan jalan sekitar Rp 10 miliar.
Pun, akses jalan Tulakan-Ponorogo melalui desa baru, Ketroharjo juga tak luput dari perhatian pemerintahan Indrata Nur Bayuaji. Ruas jalan penghubung dua kabupaten itu digelontor dana sekitar Rp 3,5 miliar.
Paling menarik perhatian publik adalah peningkatan ruas jalan Cemeng-Widoro di Kecamatan Donorojo sepanjang 12,5 kilometer. Pembangunan jalan yang melintasi 5 desa sekaligus itu menghubungkan Kabupaten Wonogiri dengan biaya sekitar Rp 13 miliar.
Tak hanya jalan perbatasan kabupaten, ruas jalan penghubung kecamatan juga jadi prioritas pembangunan tiga setengah tahun terakhir. Diantaranya ruas Ngadirojo-Sudimoro senilai Rp 1 miliar, Ruas Ngunut Bandar-Sempu Nawangan sebesar Rp 3,9 miliar serta ruas Cokrokembang-Hadiwarno senilai Rp 5 miliar.
Baca juga : Pacitan Jadi Salah Satu dari 36 Kabupaten Terbaik se- Indonesia, Begini Kata Mas Aji
Anggaran pembangunan ruas jalan kabupaten di Pacitan dari tahun ke tahun terus bertambah. Pada tahun 2021, yang menjadi tahun awal kepemimpinan Mas Aji, mengalokasikan anggaran untuk berbagai proyek pembangunan mencapai Rp50,69 miliar. Tahun berikutnya, Pemkab Pacitan meningkatkan alokasi tersebut menjadi Rp85,91 miliar, kenaikan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, anggaran kembali bertambah menjadi Rp95,60 miliar, menunjukkan fokus yang semakin besar pada pengembangan fasilitas umum dan infrastruktur. Meskipun terjadi sedikit penurunan pada 2024 dengan anggaran sebesar Rp93,75 miliar, jumlah ini tetap lebih tinggi dibandingkan anggaran tahun-tahun awal. Ini adalah misi keberlanjutan pemerintah dalam pemerataan pembangunan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan, Suparlan, menjelaskan pentingnya pemerataan pembangunan agar masyarakat di berbagai wilayah dapat menikmati akses dan sarana pendukung ekonomi, pendidikan, kesehatan yang memadai.
“Kami di Dinas PUPR berkomitmen untuk wujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah, termasuk di kawasan perbatasan,” kata Suparlan kepada media.
Selain jalan, ada pula pembangunan jembatan yang menyedot anggaran besar. Seperti jembatan Gunungsari, di Arjosari yang sempat tertunda pembangunannya dituntaskan tahun ini. Anggaran pembangunan sarana penyeberangan ini lebih dari Rp 6 miliar. Pun, sejumlah jembatan di wilayah kecamatan dan desa juga diperbaiki.